Nuklir sebagai solusi energi bersih kini semakin santer dibicarakan, terutama dengan pandangan progresif dari UGM untuk masa depan energi Indonesia. Di tengah krisis iklim dan kebutuhan energi yang terus meningkat, tenaga nuklir menawarkan alternatif yang rendah emisi karbon. Ini menjadi pilihan menarik dalam portofolio energi nasional, sebuah langkah strategis yang perlu dipertimbangkan secara matang.

Salah satu keunggulan utama Nuklir adalah jejak karbonnya yang sangat rendah. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca selama operasinya, menjadikannya pilihan ideal untuk memerangi perubahan iklim. Ini sangat kontras dengan pembangkit listrik berbasis bahan bakar fosil yang menjadi penyebab utama polusi dan pemanasan global, menimbulkan dampak buruk pada lingkungan.

UGM, melalui para ahli dan peneliti, secara aktif Nuklir sebagai energi masa depan. Mereka berpendapat bahwa teknologi nuklir saat ini jauh lebih aman dan efisien dibandingkan generasi sebelumnya. Dengan sistem keamanan berlapis dan desain reaktor yang canggih, risiko kecelakaan dapat diminimalkan secara signifikan, memberikan jaminan keamanan yang lebih baik.

Pandangan UGM juga menyoroti kapasitas produksi energi Nuklir yang sangat besar dan stabil. PLTN dapat beroperasi secara terus-menerus selama berbulan-bulan tanpa henti, tidak bergantung pada kondisi cuaca seperti energi terbarukan lainnya. Stabilitas ini krusial untuk memenuhi kebutuhan listrik berskala besar dan menjaga pasokan energi yang konsisten.

Meskipun ada kekhawatiran tentang limbah radioaktif, UGM yakin masalah ini dapat dikelola. Teknologi penyimpanan limbah nuklir terus berkembang, dengan metode yang aman dan jangka panjang. Riset terus dilakukan untuk menemukan solusi yang lebih inovatif, termasuk daur ulang limbah, mengurangi dampaknya terhadap lingkungan.

Investasi awal pembangunan PLTN memang besar, namun UGM melihatnya sebagai investasi jangka panjang yang menguntungkan. Biaya operasional yang rendah dan umur pakai reaktor yang panjang membuat tenaga yang kompetitif dalam jangka panjang. Ini adalah pertimbangan ekonomi penting dalam memutuskan masa depan energi.

Selain itu, pengembangan juga dapat mendorong kemajuan teknologi dan peningkatan sumber daya manusia di Indonesia.